Memenuhi Fitrah Manusia
Allah telah menciptakan bumi ini untuk diterokai supaya minda manusia berkembang dan sentiasa mencari kebenaran dan ilmu pengetahuan. Terutama ilmu yang berkaitan dengan tafsiran al-Quran dan sebagainya. Sejarah membuktikan bahawa sejak zaman Nabi Adam lagi, manusia telah bermusafir, mengembara dan merantau untuk mencari ilmu tentang kehidupan.
Saling Berkenalan
Allah telah menciptakan bumi dan isi kehidupannya dengan penuh hikmah dan bijaksana. Allah menjadikan manusia berpasang-pasang dan pelbagai bangsa supaya manusia saling berkenalan antara satu dengan lain (lita'arafu).
Menambah ilmu dan pengalaman
Pepatah Melayu juga ada menyebutkan 'Jauh berjalan, luas pemandangan'. Dengan kata lain, bermusafir dan mengembara sememangnya menambah ilmu pengetahuan terhadap sesuatu perkara, menjadikan manusia lebih dewasa, berfikiran lebih luas dan terbuka.
Tuntutan Agama
Terdapat beberapa ayat Al Quran yang menyentuh tentang musafir atau pengembaraan.
Tuntutan Agama
Terdapat beberapa ayat Al Quran yang menyentuh tentang musafir atau pengembaraan.
Katakanlah (Muhammad), "Jelajahilah bumi, kemudian perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.'' Al An'am (6: 11)
Katakanlah (Muhammad) "Berjalanlah kamu di muka bumi, lalu perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa". An-Naml (27: 69)
Katakanlah (Muhammad) "Berpergianlah kamu di muka bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan mereka adalah orang yang mempersekutukan (Allah)." Ar-Rum (30: 42)
Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dada." Al-Hajj (22: 46)
Dialah yang memjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian daripada rezekiNya. Dan hanya kepadaNyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." Al Mulk (67: 15)
Rumusan
Katakanlah (Muhammad) "Berjalanlah kamu di muka bumi, lalu perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa". An-Naml (27: 69)
Katakanlah (Muhammad) "Berpergianlah kamu di muka bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan mereka adalah orang yang mempersekutukan (Allah)." Ar-Rum (30: 42)
Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dada." Al-Hajj (22: 46)
Dialah yang memjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian daripada rezekiNya. Dan hanya kepadaNyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." Al Mulk (67: 15)
Rumusan
1. Setiap muslim memang digalakkan untuk pergi bermusafir atau mengembara dalam rangka untuk menambahkan keimanan kepada Allah SWT.
2. Melalui pengembaraan, nikmat pancaindera pendengaran dan penglihatan serta hati harus peka dan digunakan untuk memperakui kekuasaan dan kebesaran Allah.
3. Mengesankan jiwa bila melihat tempat-tempat bersejarah seperti yang terdapat dalam Al Quran. Betapa Allah Maha Berkuasa mengazab orang-orang yang mendustai ayat dan petunjuk Allah.
4. Merasai pengalaman berada di tempat-tempat tertentu umpamanya melihat tinggalan sejarah Firaun di Mesir pasti tidak sama dengan sekadar mengetahui melalui pembacaan.
Comments