Thursday 15 February 2024

ASHABUL KAHFI YANG KUTEMUI

 


Gua Ashabul Kahfi adalah destinasi wajib jika mengunjungi Kota Amman Jordan.  Kisah tujuh pemuda yang tertidur selama 309 tahun di dalam gua ini ada diceritakan dalam Al-Quran surah Al-Kahfi ayat 9-26.


Menurut kajian tujuh pemuda yang teguh agamanya hidup di  negeri yang bernama Afasus dengan pemimpin yang kejam dan penyembah berhala bernama Raja Daqyanus.

Pasalnya, ia tidak segan membunuh siapapun yang menolak untuk diajak mengikuti perintahnya dalam menyembah berhala. Hingga terdengar kabar bahwa ada sekumpulan pemuda yang menolak menaati perintahnya.  Tujuh pemuda tersebut menyebutkan alasan mereka menolak menyembah berhala karena hanya ingin beribadah kepada Allah SWT. Raja Daqyanus pun tidak tinggal diam dan mulai menawarkan keuntungan bagi mereka, seperti harta hingga jabatan agar mau menyembah berhala.

Namun, mereka tetap teguh pada pendiriannya dan menolak semua tawaran menggiurkan dari Raja Daqyanus. Keteguhan para pemuda tersebut diceritakan dalam surah Al Kahfi ayat 13-14:  Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.

Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.









Karena ancaman Raja Daqyanus yang ingin membunuh tujuh pemuda, maka ketujuhnya melarikan diri dan meninggalkan kota tempat tinggal mereka lalu bersembunyi disebuah gua untuk mempertahankan keimanannya. Kemudian ketujuhnya bersama seekor anjing bersembunyi di Gua Rajib yang letakkan disekitar 8 kilometer dari Kota Amman saat ini.

Kami sampai pagi saat matahari mulai naik. Cahayanya yang cerah memberi pantulan pada beberapa bangunan tua disekitarnya. Di depan ada pasar yang menjadi pusat perniagaan sejak dahulu. Dan pasar inilah yang menjadi penanda bahwa Gua Rajib tempat tujuh pemuda Kahfi tertidur benar yang berada di Kota Amman.




Ustad Irwan Syahputra menjelaskan, beredar cerita ada sebanyak 13 lokasi yang menyebut sebagai gua  Al-Kahfi. Namun Ustadz Irwan Syahputra meyakini bahwa  gua yang mendekati kebenaran sesuai Al-Quran dan Hadist adalah yang berada di Kota Amman.

Para ulama memang berselisih pendapat mengenai letak gua yang sebenarnya. Ada yang berkata di negeri Aylah. Ada yang berpendapat di negeri Niinawa. Ada yang mengatakan di Balqa’. Ada juga yang berpendapat di negeri Ar-Ruum (Romawi). Namun, seperti dijelaskan Ustad Irwan Syahputra, gua yang ada di Amman inilah yang mendekati tanda-tanda yang disebutkan. Wallahu ‘alam.




Di gua itu Kami disambut seorang syech pemegang kunci Gua Al-Kahfi. Kami diantar masuk ke dalam kemudian dijelaskan apa yang ada di sana. Tampak ada tujuh kuburan dalam ukuran yang cukup panjang. Juga ada satu lubang yang memberi cahaya ke dalam gua. Dari lubang yang memberi cahaya dan udara itulah, Allah memberikan kehidupan berupa oksigen untuk tujuh pemuda yang tertidur itu.

Kisah Ashabul Kahfi itu terjadi setelah masanya Nabi Isa Al-Masih. Mereka itu Nashrani yang menyembah Allah Swt. Sementara mereka hidup bersama orang-orang musyrik yang menyembah berhala.

Setelah 309 tahun ketujuh pemuda itu ditidurkan Allah, kemudian Allah bangunkan mereka dari tidur seperti membangkitkan orang mati dari kubur mereka.

Cerita tujuh pemuda Alkahfi memberikan pembelajaran yang sangat berharga untuk dijadikan iktibar bagaimana kekuasaan Allah yang memiliki kuasa untuk menghidupan dan mematikan. Cerita pemuda Al-Kahfi juga memberikan pelajaran bagaimana seharusnya memegang teguh aqidah kepada Allah seberat apapun tantangan yang akan dihadapi.





iceritakan, pada pelarian tujuh pemuda Kahfi itu, di tengah perjalanan menuju gua, mereka bertemu dengan seekor anjing yang kemudian turut mengikuti perjalanan mereka. Di gua tersebut, para pemuda dalam kisah Ashabul Kahfi bisa bebas beribadah kepada Allah sekaligus memohon perlindungan agar terhindar dari kejaran tentara Raja Daqyanus.

Atas izin Allah SWT, Allah pun menutup pendengaran dan penglihatan para pemuda tersebut agar mereka tertidur dalam waktu yang lama. Diceritakan, mereka tertidur selama 309 tahun di gua tersebut sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al Kahfi ayat 10-11:   (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.





Sebab itu, Raja Daqyanus dan pasukannya yakin para pemuda tersebut telah meninggal .  Hingga ratusan tahun terlewati, Allah SWT membangunkan para pemuda tersebut kala negeri Afasus telah dipimpin oleh raja yang sholeh dalam surah Al Kahfi ayat 12 : Artinya: Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).







etelah mendapatkan banyak informasi, Kami pun keluar dari gua itu. Kami sedikit mengelilingi bagian luar dari gua. Ada puing-puing batu bekas masjid persis di atas gua. Bangunan masjid baru  sudah dibangun. Dari Gua Al-kahfi telah menerima pelajaran yang paling berharga tentang Aqidah dan Keimnanan kepada Allah Swt. Kunjungan ini diharapkan dapat  terus meneguhkan keimanan kepada ALLAH Swt…









Saturday 20 January 2024

JALAN-JALAN KE PULAU TIOMAN

 
TULIS KEMUDIAN ....























Wednesday 26 July 2023

Maqam Nabi Musa d Palestin


 Memang menarik kerana dapat menziarahi makam Nabi Musa. 

KEBERADAAN makam Nabi Musa hingga saat ini masih menjadi misteri. Ya, tak ada orang yang tahu tempat persisnya di mana Nabi Musa A.S (عليه السلام) dimakamkan.

Namun tradisi menyatakan bahwa Salahuddin Ayyubi pernah bermimpi dimana dia ditunjukkan tempat dimakamkannya Nabi Musa tersebut. Makam beliau sendiri kini letaknya ada di sebuah masjid, di situs yang kemudian diperluas oleh Sultan Baybars pada 1269 Masehi.




kOMPLEK MAQAM DAN MASJID nABI mUSA INI TERDIRI DARI PERBUKITAN BATU BERWARNA MERAH. Tidak banyak bangunan disekekiling komplek masjid ini, hanya ada beberapa kedai menjual cenderamata dan makanan ringan sahaja. 


Cerita Nabi Musa sangat populer. Di Indonesia cerita Nabi Musa banyak diketahui anak-anak, mulai dari mukjuzat membelah Laut Mati, Terkait perseteruan Musa dan Firaun sampai  cerita Musa kecil yang harus dihayutkan ke sungai untuk menyelamatkannya dari pembunuhan. Di Sinai pun pada awal serial tulisan ini sudah diceritakan bagaimana sejarah Nabi Haroen yang saudara Nabi Musa, Patung Anak Sapi, dan pemurtadan kaumnya Musa oleh Shamiri. Lalu seperti apa kehidupan dan dakwah Nabi Musa selanjutnya ?

Usai dari Danau Tiberias,  kami melanjutkan perjalanan menuju Makam Nabi Musa. Makam Nabi Musa terletak pada 11 Km selatan Yerikho dan 20 Km timur Yerusalem. Kami memasuki kawasan ini sore hari, saat matahari mulai condong ke barat.  Kawasan yang terdiri pebukitan batu berwarna merah itu sepi.  Tak banyak bangunan berdiri selain Masjid dan makam Musa. Di luar ada beberapa pedagang yang menjajakan souvenir dan kudapan kecil.

Turun dari bus kami terus memasuki komplek Masjid Nabi Musa. Di dinding depan jelas tertulis Masjid dan Makam Musa. Ini masih kawasan Palestina. Masjid iini ada dua tingkat (tidak termasuk basement). Komplek ini mencakup area seluas 5.000 meter persegi.

Jamaah Almerah Plaza & Travel merasa sangat tersanjung, karena disambut petugas penjaga masjid dengan sangat ramah dan langsung membawa kami ke bagian makam, bahkan membukakan kunci pintu makam dan mempersilahkan kami untuk masuk untuk berdoa di dalamnya.  Ini rezeki anak saleh, kata kawan-kawan seperjalanan yang tentu saja sangat gembira. Jamaah pun ada yang berdoa, ada juga yang mengambil foto. Saya bahkan sempat melakukan wawancara khusus untuk televisi yang saya bantu.

Masjid  Musa ini memiliki lima pintu masuk yang semuanya terbuka ke dalam kompleks. Pintu masuk utama adalah portal barat yang terletak di sisi selatan dinding barat. Kompleks ini dibangun dari batu pasir yang hanya bagian atasnya yang dipotong persegi.  Masjid dan makam Nabi Musa, berada di permukaan tanah. terletak di dekat kubah di barat laut. Makamnya berbentuk persegi berukuran 5,5 m. Bagian tengah maqam lebih kecil dari sisinya, berukuran panjang 4,7 m, lebar 1,6 m, dan tinggi 1,7 m.




Petugas penjaga masjid sangat ramah dan tlah membuka pintu bilik maqam.  namun kami mahu solat jamak qasa Zuhur aSAR. Jemaah tolak hamba jadi imam.  Alhamdulillah merasa jadi imam solat di bumi Palestin ini.


ontroversi Dimana Makam Musa
Ustadz Irwan Syahputra yang khusus kami wawancarai di depan makam Nabi Musa itu menjelaskan bahwa kontroversi lokasi makam Nabi Musa memang beredar dan ada beberapa pendapat. Tapi dari riwayat yang ada maka lokasi ini tempat yang paling mendekati dimana Musa dikebumikan.
Ustad Irwan Syahputra menyebut, Nabi Muhammad sesungguhnya tau dimana makam Musa. Tapi Muhammad sengaja merahasiakannya karena bila mereka tahu kuatir Yahudi akan membongkarnya. Setelah Muhammad, yang mengetahui dimana makam itu adalah para sahabat.
Masih dijelaskan Irwan Syahputra, Musa menunggu izin Allah untuk bisa masuk ke Aqsho / Baitulmuqadis selama 40 tahun. Tapi sampai akhir hayatnya, Musa tidak kesampaikan untuk masuk ke Aqsho.





Nabi Musa Tidak Kesampaian Masuk ke Aqsho

Seperti dikisahkan dalam Alquran, Nabi Musa AS beserta kaumnya terpaksa hidup terkatung-katung di padang Tiih dalam penantian selama 40 tahun lantaran kaumnya tidak berani memasuki tanah Palestina. Padahal Nabi Allah ini telah berhasil membebaskan kaumnya dari kekejaman Firaun sekaligus memimpin mereka keluar dari negeri Mesir.

Dalam kondisi inilah kemudian Musa wafat dan kaumnya memakamkan beliau di sekitar tempat tersebut. Makam itu kini terletak 11 km di sebelah selatan Jericho atau 20 km di timur Yerusalem dan menjadi bagian dari wilayah Yordania. Hingga wafatnya, Musa tidak berkesampaian untuk sampai ke Aqsho.

Beda dengan pendapat  umat Kristen, makam Nabi Musa (Moses) justru berada di Gunung Nebo, 817 m, 40 km dari Amman, Jordania. Lokasi tersebut tertulis dalam kitab Taurat. Dari gunung itu kita dapat melihat Laut Mati, Hebron, Ramallah, Jericho.

Kompleks masjid dan pemakaman Nabi Musa AS yang kami kunjungi, menurut catatan sejarah dibangun pada masa Dinasti Mamalik (Mamluk) pada tahun 1269 M. Sedangkan, penentuan lokasi makam sudah ada sejak Dinasti Ayubiah. Konon, makam Nabi Musa AS itu dibangun berdasarkan mimpinya Sultan Salahuddin Al Ayyubi. Dan juga berdasarkan kriteria yang terdapat dalam sebuah hadis: ”Seandainya aku di sana, maka sungguh akan aku perlihatkan kepada kalian kuburan Nabi Musa, di sebelah jalan, di bukit gundukan pasir berwarna merah. (HR Bukhari dan Muslim).









Malaikan Menyiapkan Kuburan Nabi Musa
Kapan Nabi Musa AS wafat? Ada catatan sejarah yang menyebutkan bahwa Nabi Musa AS wafat diperkirakan pada 1407 SM. Kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir menyebut, Nabi Musa AS wafat dalam usia 120 tahun.

Kitab itu juga menceritakan bagaimana Nabi Musa AS wafat: Wahab bin Munabbih menyebutkan, bahwa suatu ketika Nabi Musa AS berjalan melewati para malaikat yang sedang menggali makam yang sangat indah dan megah, yang belum pernah dilihat oleh Nabi Musa AS. Lalu Nabi Musa AS bertanya: ”Wahai para malaikat Allah, kalian menggali makam ini untuk siapa?” Mereka menjawab: ”(makam ini) untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang mulia. Jika engkau ingin menjadi hamba tersebut, masuklah ke liang lahat ini, berbaringlah di dalamnya, dan hadapkanlah dirimu kepada Tuhanmu. Bernapaslah engkau dengan perlahan,”.

Nabi Musa AS melakukan hal itu, dan beliau pun wafat. Selanjutnya, para malaikat mensalatinya dan mengebumikannya di liang lahat itu.

Keutamaan Nabi Musa AS beberapa kali disebutkan di dalam Alquran dan hadis. Allah sering menyebutkan tentang Nabi Musa AS di dalam Alquran. Allah memuji Nabi Musa AS dan menceritakan kisahnya di dalam Kitab-Nya yang mulia beberapa kali. Baik dengan narasi yang panjang maupun yang pendek. Allah banyak memuji Nabi Musa AS dengan sebaik-baik pujian.

Kami diajak berkeliling melihat bangunan dari Komplek Makam Musa itu. Selain menjadi bagian dari Masjid kami melihat sesungguhnya komplek itu adalah markasnya pejuang Palestina. Kami menemukan indikasi anak-anak muda yang kekar dan bertumbuh tinggi. Di tangannya menggenggam tasbih. Itu adalah ciri-ciri pejuang Palestina yang juga menjaga kawasan Komplek Makam Musa itu.

Selesai berkeliling, kami keluar dari komplek. Jamaah lain sudah menunggu Kami  di luar. Senja semakin merambat gelap. Bus kami meluncur dijalan aspal dan berdebu kembali ke Jerussalem (Bersambung)


sekarang telah dibina masjid dan dijadikan tempat wisata. Maqam nabi Musa ini dikatakan dibina semasa zaman Salehuddin Al Ayubbi.  Dia berijtihad bahawa di situlah Nabi Musa wafat. Namun tidak terdapat sumber sejarah dan hadis yang mengatakan di situlah tempat wafatnya Nabi Musa. Nabi Musa tidak sempat menjejakkan kakinya ke Baitul Muqaddis.


Masjid Nabi Musa ini memilikki lima pintu masuk yang semuanyabterbuka ke dalam kompleksMakam Nabi Musa berukuran 5.5 meter, panjangnya 4.7 meter.