Skip to main content

Kuziarahi Masjid Tiban yang unik



Semasa balik dari Bromo menuju ke Kota Surabaya, aku singgah solat zohor di Masjid Tiban di Malang. Masjid yang unik, cantik dan masih dalam pembinaan walau ketika itu sudah ada 10 tingkat. Masjid ini juga menjadi misteri kerana dibina dengan cepat. Sebenarnya Masjid Tiban adalah sebuah pondok pesantren bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Pondok pesantren ini juga sering disebut Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya. Nama itu menyimpan harapan setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT. Masjid Tiban tak lepas dari cerita bahwa masjid itu dibangun dengan bantuan jin. Cerita itu berdasarkan proses pembangunan masjid yang dinilai tak terlihat dan berlangsung cepat. Dalam bahasa Jawa, Tiban artinya tiba-tiba. Meski demikian, pihak pondok pesantren membantah cerita tetaebut. Sebab faktanya, pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama. Peletakan batu pertama tahun 1987. Masjid itu masih semi permanen hingga 1992.


Diceritakan pembinaan Masjid Tiban iniberdasarkan hasil istikharah Kiai Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Ia merupakan mudir pondok pesantren. Arsitekturnya luar biasa. Tak ada yang menyangka pengerjaannya dilakukan langsung oleh para pelajar dan penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Material yang digunakan yakni tanah merah yang dicampur dengan tanah liat dan lumpur.

Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desa Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten Malang. Masjid Tiban menjadi kebanggaan bagi warga sekitar. Banyak warga yang mengais rezeki di sekitar masjid dengan berjualan. Sebab, Masjid Tiban tak pernah sepi pengunjung. Sekilas, Masjid Tiban tampak seperti bangunan dengan gaya Timur Tengah percampuran Turki, India, dan Mesir. Kemegahannya tak diragukan lagi, dengan dominasi aksen warna biru dan putih yang membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya. Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektare. Bangunan utama masjid sekitar 1,5 hektare. Tak hanya bagian luar yang dihiasi dengan keramik warna-warni. Di dalam Masjid Tiban pun ada berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua. Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Gaya arsitektur Masjid Tiban yang cantik ini tentunya sayang jika tidak diabadikan.

Banyak pengunjung yang menjadikan Masjid Tiban sebagai spot foto untuk diunggah ke media sosial. Setiap spot menghasilkan nuansa dan tema foto yang berbeda. Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 tingkat. Setiap ltingkat punya fungsinya masing-masing. Tingkat 1 adalah tempat untuk istirahat dan musala. Tingkat 2 adalah loket, tempat istirahat, tempat makan dan dapur. Tingkat  3 untuk musala, akuarium berisi berbagai jenis ikan seperti ikan koi dan ikan arwana, serta kebun binatang mini. Tingkat 4 berfungsi sebagai lantai khusus keluarga pengasuh pondok. Tingkat 5 khusus untuk musala. Tingkat 6 digunakan sebagai tempat istirahat para santri. Tingkat 7 dan 8 difungsikan sebagai toko yang dikelola santri. Tungkat 9 didesain sebagai lereng gunung. Sementara tingkat 10 merupakan gua sekaligus puncak gunung.

Comments

Popular posts from this blog

Coretan Kembara - Habib Ali Batu Pahat yang kutemui

Pak Habib dengan senang hati menyambut semua tetamunya tanpa melebihkan antara satu dengan lainnya. Seperti biasa bila memandang Pak Habib ni, timbul rasa tenang dalam diri               Ketika melayari internet untuk mencari informasi tempat-tempat yang menarik untuk dilawati di Surabaya, ada beberapa pelan perjalanan yang menjurus kepada lawatan tempat lahirnya Wali Songo. Banyak juga tokoh-tokoh agama yang hebat yang dicadangkan untuk diziarahi. Dalam banyak-banyak itu hamba ternampak satu nama dan gambar yang hamba pernah temui di rumahnya di Kampung Solok Wan Mor, Batu Pahat. Dia dikenali sebagai Habib Ali Batu Pahat atau nama sebenarnya al-Habib Syed Ali bin Syed Ja'far al-Idrus.            Pada kali pertama hamba menziarahinya kerana termakan pujuk seorang rakan yang mengajak hamba ke Batu Pahat untuk menziarahi Habib Ali kerana katanya amalan yang digalakkan pada 10 Muharam ialah menziarahi alim. Ke...

Masjid Telok Manok: Kutemui masjid tertua di Thailand.

Masjid tua yang tidak mempunyai kubah. Kubah adalah pengaruh Turki. Semasa berjalan di Narathiiwat, hamba berpeluang menziarahi sebuah masjid kayu yang sudah berumur sekitar 300 tahun bernama Masjid Telok Manok atau dikenal juga dengan nama Masjid Wadi Al-Hussein.  Rajah asal Masjid Telok Manok Masjid ini masih terus digunakan untuk solat fardu dan solat Jumaat Masjid ini dibina pada tahun 1768, menjadikannya sebagai masjid tertua yang masih berdiri di Thailand. Seni bina Melayu, Cina, Kemboja dan Jawa bergabung  Masjid ini dibina mengikut senibina Melayu, Cina, Jawa dan Kemboja.  Dibuat menggunakan kayu sepenuhnya dan tanpa menggunakan paku. Masjid ini mempunyai tiang dan ada menara azan yang juga dibuat dari kayu.   Semuanya disusun cantik namun terus kukuh selama 300 tahun Telok Manok merupakan nama desa tempat masjid ini berdiri, sebuah desa kecil berjarak sekitar 25 kilo meter dari kota Narathiwat. Sedangkan A...

Damsyik - Kutemui Masjid Umawi yang tua usianya.

Tempat pertama hamba ziarahi ketika sampai  di Damsyik ialah Masjid Umawi.   Masjid ini telah dibina pada zaman pemerintahan Khalifah Umawi al-Walid bin Abdul Malik, Khalifah Kerajaan Umawi pada tahun (86 – 96 Hijrah) (705 – 714 Masehi) .  Damsyik adalah Ibu Kota pemerintahan kerajaan Umayyah pada waktu tersebut. I a didirikan di atas tanah yang sudah beribu-ribu tahun menjadi pusat peribadatan dan awalnya merupakan tempat ibadah bangsa Aram yang menyembah Dewa Hadad, iaitu bangsa Arab Suryani kuno sejak 3000 tahun sebelum Masihi. Di awal abad Masihi tempat ini telah berubah menjadi tempat ibadah penyembah Dewa Jupiter ad-Dimasqi (zaman Romawi) dan ketika agama Kristian berkembang di Damsyik  pada abad ke-4 Masihi tempat ini berubah menjadi gereja yang bernama “St. John the Baptist Basilica”.   Pada zaman kekuasaan Romawi, penduduk asing tidak mudah memasuki kota Damsyik, karena kota itu dikelilingi tembok yang tinggi. Mereka yang ingin memasuki k...