Berikut adalah beberapa poin penting tentang Suku Sasak:
- Asal Usul:
Suku Sasak diyakini berasal dari Jawa dan memiliki kemiripan aksara dengan bahasa Jawa.
- Bahasa:
Mereka memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Sasak.
- Agama:
Mayoritas Suku Sasak memeluk agama Islam, namun ada juga yang menganut kepercayaan Wetu Telu yang merupakan campuran Islam, Hindu, dan kepercayaan lokal.
- Budaya:
Suku Sasak memiliki berbagai tradisi dan kebudayaan unik, seperti tradisi "Merarik" (kawin culik), "Bau Nyale" (menangkap cacing laut), dan "Perang Topat" (lempar ketupat).
- Produk Budaya:
Beberapa produk budaya Suku Sasak yang terkenal adalah alat musik Gendang Beleq, upacara Rebo Bontong, dan tari tradisional seperti Tari Tandang Mendet.
- Demografi:
Selain Suku Sasak, terdapat juga kelompok minoritas lain di Lombok, seperti orang Bali, Jawa, Tionghoa, dan Arab.
- Pengaruh Bali:
Ada hubungan kekerabatan antara Suku Sasak dan Suku Bali, dan beberapa aspek budaya Bali juga memengaruhi Suku Sasak, terutama dalam hal agama Wetu Telu.
Sasak adalah salah satu kelompok etnis yang ada di Pulau Lombok serta mempunyai bahasanya sendiri bernama bahasa Sasak. Sejarah Suku Sasak Lombok dipercaya berasal dari Jawa yang datang ke Pulau Lombok. Hal ini dapat dilihat dari kemiripan aksaranya.
h istilah sasak diyakini memiliki asal kata sak-sak yang artinya sampan. Sampan digunakan oleh nenek moyang untuk memasuki Pulau Lombok yang dikelilingi oleh lautan dan samudra luas.
Suku sasak sendiri memiliki kepercayaan lama yaitu Sasak Boda sebelum agama atau kepercayaan Islam yang menjadi mayoritas kepercayaan masyarakat Suku Sasak setempat. Populasi Suku Sasak berjumlah kurang lebih sebelas ribu jiwa saat ini.
Sejarah Suku Sasak Lombok
Terdapat banyak teori yang mengungkapkan sejarah suku Sasak di Lombok. Salah satunya orang Sasak berasal dari Jawa yang dapat terlihat dari kemiripan tulisan aksaranya dan campuran orang sasak asli itu sendiri.
Sejarah lain dari Suku Sasak Lombok bermula saat Pulau Lombok berada dalam kekuasaan Majapahit dan Maha Patih Gajah Mada dikirim ke Lombok sebelum abad ke-16. Di akhir abad ke 16 sampai abad 17, Lombok mendapat pengaruh Jawa dan agama Islam lewat dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri.
Selanjutnya Lombok ditaklukkan Kerajaan Gelgel Bali di awal abad ke-18 yang terlihat dari komunitas Hindu Bali yang banyak menetap di daerah Mataram dan Lombok Barat dan terdapat beberapa pura yang besar.
Akhirnya Lombok terlepas dari dari pengaruh Kerajaan Gelgel karena pengusiran yang dilakukan Kerajaan Selaparang dari Lombok Timur dengan bantuan kerajaan yang ada di Sumbawa.
Dilihat dari sejarahnya, Suku Sasak berasal dari gabungan Pulau Jawa, Pulau Bali, Makassar dan Sumbawa yang membawa pengaruh yang besar dalam perkembangan Suku Sasak yang ada di wilayah Lombok.
Ciri-ciri Tradisi Suku Sasak Lombok
Ciri-ciri tradisi Suku Sasak bisa terlihat dari cara hidup hingga hasil budaya yang dapat terlihat pada masyarakat Suku Sasak hingga zaman sekarang. Diantaranya yaitu masyarakatnya berkomunikasi menggunakan Bahasa Sasak sebagai bahasa daerah dalam kesehariannya.
Rumah adat Bale yang terdiri atas tiga tipe sesuai dengan status para penghuninya menjadi ciri-ciri tradisi suku Sasak yang dapat terlihat hingga kini.
Kebiasaan unik masyarakat suku Sasak dalam melakukan perawatan rumah adat Bale yaitu menggunakan kotoran kerbau saat mengepel lantai.
Kebiasaan tersebut dipercaya membuat lantai awet dan tidak mudah pecah, dijauhi dari gigitan nyamuk dan membuat rumah menjadi lebih hangat.
Comments