Skip to main content

Maqam Nabi Musa d Palestin





 Memang menarik kerana dapat menziarahi makam Nabi Musa walaupun berlaku perselisihan pendapat tentang kebenaran kisah ini. Namun pendapat paling kuat menyatakan bahwa Sultan Salahuddin Al Ayyubi yang terkenal dulu pernah bermimpi di mana dia ditunjukkan tempat dimakamkannya Nabi Musa tersebut. Kemudian didirikan sebuah masjid dan yang kemudian diperluas oleh Sultan Baybars pada 1269 Masehi.



Maqam Nabi Musa ini terletak di kawasan berbukit yang batunya berwarna merah. Tidak banyak bangunan disekekiling komplek masjid ini, hanya ada beberapa kedai menjual cenderamata dan makanan ringan sahaja. 


Kisah Nabi Musa terkenal dengan kisah terbelahnya Laut Merah ketika Nabi Musa dan kaumnya melarikan diri dari Firaun. Makam Nabi Musa terletak pada 11 Km selatan Jericho dan 20 Km timur Jurusalem.

Kini komplek Masjid Nabi Musa semakin cantik dan terpelihara. Di dinding depan jelas tertulis Masjid dan Makam Musa. Kawasan Ini masih masuk dalam Wilayah Tebing Barat Palestin. Masjid iini ada dua tingkat (tidak termasuk basement). Komplek ini meliputi kawasan seluas 5.000 meter persegi.

 petugas penjaga masjid dengan sangat ramah dan langsung membawa kami ke bagian makam, bahkan membukakan kunci pintu makam dan mempersilahkan kami untuk masuk untuk berdoa di dalamnya.  

Masjid  Musa ini memiliki lima pintu masuk yang semuanya terbuka ke dalam kompleks. Pintu masuk utama adalah portal barat yang terletak di sisi selatan dinding barat. Kompleks ini dibangun dari batu pasir yang hanya bagian atasnya yang dipotong persegi.  Masjid dan makam Nabi Musa, berada di permukaan tanah. terletak di dekat kubah di barat laut. Makamnya berbentuk persegi berukuran 5,5 m. Bagian tengah maqam lebih kecil dari sisinya, berukuran panjang 4,7 m, lebar 1,6 m, dan tinggi 1,7 m.




Petugas penjaga masjid sangat ramah dan tlah membuka pintu bilik maqam.  namun kami mahu solat jamak qasa Zuhur aSAR. Jemaah tolak hamba jadi imam.  Alhamdulillah merasa jadi imam solat di bumi Palestin ini.


kontroversi lokasi makam Nabi Musa memang beredar dan ada beberapa pendapat. Tapi dari riwayat yang ada maka lokasi ini tempat yang paling mendekati dimana Musa dikebumikan.
Nabi Muhammad sesungguhnya tau dimana makam Musa. Tapi Muhammad sengaja merahasiakannya karena bila mereka tahu kuatir Yahudi akan membongkarnya. Setelah Muhammad, yang mengetahui dimana makam itu adalah para sahabat.
Nabi Musa menunggu izin Allah untuk bisa masuk ke Baitulmuqadis selama 40 tahun. Tapi sampai akhir hayatnya, Nabi Musa tidak kesampaikan untuk masuk ke Aqsa.





Kompleks masjid dan pemakaman Nabi Musa AS yang kami kunjungi, menurut catatan sejarah dibangun pada masa Dinasti Mamalik (Mamluk) pada tahun 1269 M. Sedangkan, penentuan lokasi makam sudah ada sejak Dinasti Ayubiah. Konon, makam Nabi Musa AS itu dibangun berdasarkan mimpinya Sultan Salahuddin Al Ayyubi. Dan juga berdasarkan kriteria yang terdapat dalam sebuah hadis: ”Seandainya aku di sana, maka sungguh akan aku perlihatkan kepada kalian kuburan Nabi Musa, di sebelah jalan, di bukit gundukan pasir berwarna merah. (HR Bukhari dan Muslim).








 Ada catatan sejarah yang menyebutkan bahwa Nabi Musa AS wafat diperkirakan pada 1407 SM. Kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir menyebut, Nabi Musa AS wafat dalam usia 120 tahun.


Keutamaan Nabi Musa AS beberapa kali disebutkan di dalam Alquran dan hadis. Allah sering menyebutkan tentang Nabi Musa AS di dalam Alquran. Allah memuji Nabi Musa AS dan menceritakan kisahnya di dalam Kitab-Nya yang mulia beberapa kali. Baik dengan narasi yang panjang maupun yang pendek. Allah banyak memuji Nabi Musa AS dengan sebaik-baik pujian.


sekarang telah dibina masjid dan dijadikan tempat wisata. Maqam nabi Musa ini dikatakan dibina semasa zaman Salehuddin Al Ayubbi.  Dia berijtihad bahawa di situlah Nabi Musa wafat. Namun tidak terdapat sumber sejarah dan hadis yang mengatakan di situlah tempat wafatnya Nabi Musa. Nabi Musa tidak sempat menjejakkan kakinya ke Baitul Muqaddis.


Masjid Nabi Musa ini memilikki lima pintu masuk yang semuanyabterbuka ke dalam kompleksMakam Nabi Musa berukuran 5.5 meter, panjangnya 4.7 meter.

 




Comments

Popular posts from this blog

Coretan Kembara - Habib Ali Batu Pahat yang kutemui

Pak Habib dengan senang hati menyambut semua tetamunya tanpa melebihkan antara satu dengan lainnya. Seperti biasa bila memandang Pak Habib ni, timbul rasa tenang dalam diri               Ketika melayari internet untuk mencari informasi tempat-tempat yang menarik untuk dilawati di Surabaya, ada beberapa pelan perjalanan yang menjurus kepada lawatan tempat lahirnya Wali Songo. Banyak juga tokoh-tokoh agama yang hebat yang dicadangkan untuk diziarahi. Dalam banyak-banyak itu hamba ternampak satu nama dan gambar yang hamba pernah temui di rumahnya di Kampung Solok Wan Mor, Batu Pahat. Dia dikenali sebagai Habib Ali Batu Pahat atau nama sebenarnya al-Habib Syed Ali bin Syed Ja'far al-Idrus.            Pada kali pertama hamba menziarahinya kerana termakan pujuk seorang rakan yang mengajak hamba ke Batu Pahat untuk menziarahi Habib Ali kerana katanya amalan yang digalakkan pada 10 Muharam ialah menziarahi alim. Ke...

Masjid Telok Manok: Kutemui masjid tertua di Thailand.

Masjid tua yang tidak mempunyai kubah. Kubah adalah pengaruh Turki. Semasa berjalan di Narathiiwat, hamba berpeluang menziarahi sebuah masjid kayu yang sudah berumur sekitar 300 tahun bernama Masjid Telok Manok atau dikenal juga dengan nama Masjid Wadi Al-Hussein.  Rajah asal Masjid Telok Manok Masjid ini masih terus digunakan untuk solat fardu dan solat Jumaat Masjid ini dibina pada tahun 1768, menjadikannya sebagai masjid tertua yang masih berdiri di Thailand. Seni bina Melayu, Cina, Kemboja dan Jawa bergabung  Masjid ini dibina mengikut senibina Melayu, Cina, Jawa dan Kemboja.  Dibuat menggunakan kayu sepenuhnya dan tanpa menggunakan paku. Masjid ini mempunyai tiang dan ada menara azan yang juga dibuat dari kayu.   Semuanya disusun cantik namun terus kukuh selama 300 tahun Telok Manok merupakan nama desa tempat masjid ini berdiri, sebuah desa kecil berjarak sekitar 25 kilo meter dari kota Narathiwat. Sedangkan A...

Damsyik - Kutemui Masjid Umawi yang tua usianya.

Tempat pertama hamba ziarahi ketika sampai  di Damsyik ialah Masjid Umawi.   Masjid ini telah dibina pada zaman pemerintahan Khalifah Umawi al-Walid bin Abdul Malik, Khalifah Kerajaan Umawi pada tahun (86 – 96 Hijrah) (705 – 714 Masehi) .  Damsyik adalah Ibu Kota pemerintahan kerajaan Umayyah pada waktu tersebut. I a didirikan di atas tanah yang sudah beribu-ribu tahun menjadi pusat peribadatan dan awalnya merupakan tempat ibadah bangsa Aram yang menyembah Dewa Hadad, iaitu bangsa Arab Suryani kuno sejak 3000 tahun sebelum Masihi. Di awal abad Masihi tempat ini telah berubah menjadi tempat ibadah penyembah Dewa Jupiter ad-Dimasqi (zaman Romawi) dan ketika agama Kristian berkembang di Damsyik  pada abad ke-4 Masihi tempat ini berubah menjadi gereja yang bernama “St. John the Baptist Basilica”.   Pada zaman kekuasaan Romawi, penduduk asing tidak mudah memasuki kota Damsyik, karena kota itu dikelilingi tembok yang tinggi. Mereka yang ingin memasuki k...