Memang menarik kerana dapat menziarahi makam Nabi Musa.
KEBERADAAN makam Nabi Musa hingga saat ini masih menjadi misteri. Ya, tak ada orang yang tahu tempat persisnya di mana Nabi Musa A.S (عليه السلام) dimakamkan.
Namun tradisi menyatakan bahwa Salahuddin Ayyubi pernah bermimpi dimana dia ditunjukkan tempat dimakamkannya Nabi Musa tersebut. Makam beliau sendiri kini letaknya ada di sebuah masjid, di situs yang kemudian diperluas oleh Sultan Baybars pada 1269 Masehi.
Cerita Nabi Musa sangat populer. Di Indonesia cerita Nabi Musa banyak diketahui anak-anak, mulai dari mukjuzat membelah Laut Mati, Terkait perseteruan Musa dan Firaun sampai cerita Musa kecil yang harus dihayutkan ke sungai untuk menyelamatkannya dari pembunuhan. Di Sinai pun pada awal serial tulisan ini sudah diceritakan bagaimana sejarah Nabi Haroen yang saudara Nabi Musa, Patung Anak Sapi, dan pemurtadan kaumnya Musa oleh Shamiri. Lalu seperti apa kehidupan dan dakwah Nabi Musa selanjutnya ?
Usai dari Danau Tiberias, kami melanjutkan perjalanan menuju Makam Nabi Musa. Makam Nabi Musa terletak pada 11 Km selatan Yerikho dan 20 Km timur Yerusalem. Kami memasuki kawasan ini sore hari, saat matahari mulai condong ke barat. Kawasan yang terdiri pebukitan batu berwarna merah itu sepi. Tak banyak bangunan berdiri selain Masjid dan makam Musa. Di luar ada beberapa pedagang yang menjajakan souvenir dan kudapan kecil.
Turun dari bus kami terus memasuki komplek Masjid Nabi Musa. Di dinding depan jelas tertulis Masjid dan Makam Musa. Ini masih kawasan Palestina. Masjid iini ada dua tingkat (tidak termasuk basement). Komplek ini mencakup area seluas 5.000 meter persegi.
Jamaah Almerah Plaza & Travel merasa sangat tersanjung, karena disambut petugas penjaga masjid dengan sangat ramah dan langsung membawa kami ke bagian makam, bahkan membukakan kunci pintu makam dan mempersilahkan kami untuk masuk untuk berdoa di dalamnya. Ini rezeki anak saleh, kata kawan-kawan seperjalanan yang tentu saja sangat gembira. Jamaah pun ada yang berdoa, ada juga yang mengambil foto. Saya bahkan sempat melakukan wawancara khusus untuk televisi yang saya bantu.
Masjid Musa ini memiliki lima pintu masuk yang semuanya terbuka ke dalam kompleks. Pintu masuk utama adalah portal barat yang terletak di sisi selatan dinding barat. Kompleks ini dibangun dari batu pasir yang hanya bagian atasnya yang dipotong persegi. Masjid dan makam Nabi Musa, berada di permukaan tanah. terletak di dekat kubah di barat laut. Makamnya berbentuk persegi berukuran 5,5 m. Bagian tengah maqam lebih kecil dari sisinya, berukuran panjang 4,7 m, lebar 1,6 m, dan tinggi 1,7 m.
Kompleks masjid dan pemakaman Nabi Musa AS yang kami kunjungi, menurut catatan sejarah dibangun pada masa Dinasti Mamalik (Mamluk) pada tahun 1269 M. Sedangkan, penentuan lokasi makam sudah ada sejak Dinasti Ayubiah. Konon, makam Nabi Musa AS itu dibangun berdasarkan mimpinya Sultan Salahuddin Al Ayyubi. Dan juga berdasarkan kriteria yang terdapat dalam sebuah hadis: ”Seandainya aku di sana, maka sungguh akan aku perlihatkan kepada kalian kuburan Nabi Musa, di sebelah jalan, di bukit gundukan pasir berwarna merah. (HR Bukhari dan Muslim).
Malaikan Menyiapkan Kuburan Nabi Musa
Kapan Nabi Musa AS wafat? Ada catatan sejarah yang menyebutkan bahwa Nabi Musa AS wafat diperkirakan pada 1407 SM. Kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir menyebut, Nabi Musa AS wafat dalam usia 120 tahun.
Kitab itu juga menceritakan bagaimana Nabi Musa AS wafat: Wahab bin Munabbih menyebutkan, bahwa suatu ketika Nabi Musa AS berjalan melewati para malaikat yang sedang menggali makam yang sangat indah dan megah, yang belum pernah dilihat oleh Nabi Musa AS. Lalu Nabi Musa AS bertanya: ”Wahai para malaikat Allah, kalian menggali makam ini untuk siapa?” Mereka menjawab: ”(makam ini) untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang mulia. Jika engkau ingin menjadi hamba tersebut, masuklah ke liang lahat ini, berbaringlah di dalamnya, dan hadapkanlah dirimu kepada Tuhanmu. Bernapaslah engkau dengan perlahan,”.
Nabi Musa AS melakukan hal itu, dan beliau pun wafat. Selanjutnya, para malaikat mensalatinya dan mengebumikannya di liang lahat itu.
Keutamaan Nabi Musa AS beberapa kali disebutkan di dalam Alquran dan hadis. Allah sering menyebutkan tentang Nabi Musa AS di dalam Alquran. Allah memuji Nabi Musa AS dan menceritakan kisahnya di dalam Kitab-Nya yang mulia beberapa kali. Baik dengan narasi yang panjang maupun yang pendek. Allah banyak memuji Nabi Musa AS dengan sebaik-baik pujian.
Masjid Nabi Musa ini memilikki lima pintu masuk yang semuanyabterbuka ke dalam kompleksMakam Nabi Musa berukuran 5.5 meter, panjangnya 4.7 meter.
Comments