Skip to main content

Maqam Nabi Musa versi muslim


Makam Nabi Musa terletak pada 11 Km selatan Yerikho dan 20 Km timur Yerusalem. Kami memasuki kawasan ini sore hari, saat matahari mulai condong ke barat.  Kawasan yang terdiri pebukitan batu berwarna merah itu sepi.  Tak banyak bangunan berdiri selain Masjid dan makam Musa. Di luar ada beberapa pedagang yang menjajakan souvenir dan kudapan kecil.







kontroversi lokasi makam Nabi Musa memang beredar dan ada beberapa pendapat. Tapi dari riwayat yang ada maka lokasi ini tempat yang paling mendekati dimana Musa dikebumikan.



Nabi Muhammad sesungguhnya tau dimana makam Musa. Tapi Muhammad sengaja merahasiakannya karena bila mereka tahu kuatir Yahudi akan membongkarnya. Setelah Muhammad, yang mengetahui dimana makam itu adalah para sahabat.



Musa menunggu izin Allah untuk bisa masuk ke Aqsho / Baitulmuqadis selama 40 tahun. Tapi sampai akhir hayatnya, Musa tidak kesampaikan untuk masuk ke Aqsho.



Nabi Musa Tidak Kesampaian Masuk ke Aqsho

Seperti dikisahkan dalam Alquran, Nabi Musa AS beserta kaumnya terpaksa hidup terkatung-katung di padang Tiih dalam penantian selama 40 tahun lantaran kaumnya tidak berani memasuki tanah Palestina. Padahal Nabi Allah ini telah berhasil membebaskan kaumnya dari kekejaman Firaun sekaligus memimpin mereka keluar dari negeri Mesir.




Dalam kondisi inilah kemudian Musa wafat dan kaumnya memakamkan beliau di sekitar tempat tersebut. 



Makam itu kini terletak 11 km di sebelah selatan Jericho atau 20 km di timur Yerusalem dan menjadi bagian dari wilayah Yordania. Hingga wafatnya, Musa tidak berkesampaian untuk sampai ke Aqsho.

Beda dengan pendapat  umat Kristen, makam Nabi Musa (Moses) justru berada di Gunung Nebo, 817 m, 40 km dari Amman, Jordania. Lokasi tersebut tertulis dalam kitab Taurat. Dari gunung itu kita dapat melihat Laut Mati, Hebron, Ramallah, Jericho.



Comments

Popular posts from this blog

Coretan Kembara - Habib Ali Batu Pahat yang kutemui

Pak Habib dengan senang hati menyambut semua tetamunya tanpa melebihkan antara satu dengan lainnya. Seperti biasa bila memandang Pak Habib ni, timbul rasa tenang dalam diri               Ketika melayari internet untuk mencari informasi tempat-tempat yang menarik untuk dilawati di Surabaya, ada beberapa pelan perjalanan yang menjurus kepada lawatan tempat lahirnya Wali Songo. Banyak juga tokoh-tokoh agama yang hebat yang dicadangkan untuk diziarahi. Dalam banyak-banyak itu hamba ternampak satu nama dan gambar yang hamba pernah temui di rumahnya di Kampung Solok Wan Mor, Batu Pahat. Dia dikenali sebagai Habib Ali Batu Pahat atau nama sebenarnya al-Habib Syed Ali bin Syed Ja'far al-Idrus.            Pada kali pertama hamba menziarahinya kerana termakan pujuk seorang rakan yang mengajak hamba ke Batu Pahat untuk menziarahi Habib Ali kerana katanya amalan yang digalakkan pada 10 Muharam ialah menziarahi alim. Ke...

Masjid Telok Manok: Kutemui masjid tertua di Thailand.

Masjid tua yang tidak mempunyai kubah. Kubah adalah pengaruh Turki. Semasa berjalan di Narathiiwat, hamba berpeluang menziarahi sebuah masjid kayu yang sudah berumur sekitar 300 tahun bernama Masjid Telok Manok atau dikenal juga dengan nama Masjid Wadi Al-Hussein.  Rajah asal Masjid Telok Manok Masjid ini masih terus digunakan untuk solat fardu dan solat Jumaat Masjid ini dibina pada tahun 1768, menjadikannya sebagai masjid tertua yang masih berdiri di Thailand. Seni bina Melayu, Cina, Kemboja dan Jawa bergabung  Masjid ini dibina mengikut senibina Melayu, Cina, Jawa dan Kemboja.  Dibuat menggunakan kayu sepenuhnya dan tanpa menggunakan paku. Masjid ini mempunyai tiang dan ada menara azan yang juga dibuat dari kayu.   Semuanya disusun cantik namun terus kukuh selama 300 tahun Telok Manok merupakan nama desa tempat masjid ini berdiri, sebuah desa kecil berjarak sekitar 25 kilo meter dari kota Narathiwat. Sedangkan A...

Damsyik - Kutemui Masjid Umawi yang tua usianya.

Tempat pertama hamba ziarahi ketika sampai  di Damsyik ialah Masjid Umawi.   Masjid ini telah dibina pada zaman pemerintahan Khalifah Umawi al-Walid bin Abdul Malik, Khalifah Kerajaan Umawi pada tahun (86 – 96 Hijrah) (705 – 714 Masehi) .  Damsyik adalah Ibu Kota pemerintahan kerajaan Umayyah pada waktu tersebut. I a didirikan di atas tanah yang sudah beribu-ribu tahun menjadi pusat peribadatan dan awalnya merupakan tempat ibadah bangsa Aram yang menyembah Dewa Hadad, iaitu bangsa Arab Suryani kuno sejak 3000 tahun sebelum Masihi. Di awal abad Masihi tempat ini telah berubah menjadi tempat ibadah penyembah Dewa Jupiter ad-Dimasqi (zaman Romawi) dan ketika agama Kristian berkembang di Damsyik  pada abad ke-4 Masihi tempat ini berubah menjadi gereja yang bernama “St. John the Baptist Basilica”.   Pada zaman kekuasaan Romawi, penduduk asing tidak mudah memasuki kota Damsyik, karena kota itu dikelilingi tembok yang tinggi. Mereka yang ingin memasuki k...